Skip to main content

Ibu Berperan Bentuk Generasi Berkualitas

11111

TANGERANG - Sosok ibu memiliki peran sentral dalam membentuk karakter anak dan
masyarakat, yang dilandasi oleh ajaran Al-Quran dan hadis. Menurut Dr. Nur Halimah, S.Pd.,
M.Pd., dosen Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis)
Tangerang, kedudukan ibu dalam Al-Quran digambarkan secara mendalam melalui beberapa
ayat. Dalam Surah Luqman ayat 14, Allah berfirman: "Dan kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku
dan kepada kedua orang tuamu; hanya kepada-Kulah tempat kembalimu."
Ayat tersebut menjelaskan pengorbanan ibu selama mengandung dan menyusui, yang
membutuhkan kekuatan fisik dan mental luar biasa. Hal serupa ditegaskan dalam Surah Al-
Ahqaf ayat 15, yang menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua, khususnya ibu.
"Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW
menegaskan kedudukan ibu dengan menjawab tiga kali berturut-turut Ibumu ketika ditanya
siapa yang paling berhak diperlakukan dengan baik," kata Nur Halimah.
Pentingnya pendidikan bagi perempuan dalam pandangan Islam tidak dapat diabaikan.
Menurut Nur Halimah, hal ini didasarkan pada prinsip kesetaraan dan hak memperoleh
pengetahuan. “Hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah menegaskan bahwa menuntut ilmu
adalah kewajiban bagi setiap Muslim mencakup perempuan,” tambahnya.
Meskipun demikian, perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan dalam mengakses
pendidikan. Tantangan sosial dan budaya, kekerasan, ketidaksetaraan akses infrastruktur
pendidikan, stereotip gender, persoalan kesehatan reproduksi, dan kurangnya dukungan
kebijakan menjadi hambatan signifikan.Peran perempuan tidak terbatas pada ranah domestik.
Mereka berperan penting dalam pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan gerakan
sosial. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Surga itu berada di bawah telapak kaki ibu,
yang menggambarkan mulianya kedudukan perempuan.
Untuk menyeimbangkan peran domestik dan publik, Nur Halimah menyarankan manajemen
waktu yang efektif, delegasi tugas, penetapan batasan sehat, praktik self-care, dan
membangun dukungan sosial. "Seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dia
harus menjadi teladan dalam akhlak, memberikan kasih sayang, mengajarkan nilai moral dan
agama sejak dini. Perempuan adalah agen perubahan positif yang mampu membentuk
generasi berkualitas," tutupnya. (Rani)

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.
Standard (Image)